Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Bareksa Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 27 Februari 2024) :
IHSG : 2,08%
Indeks Reksadana Saham : 2,19%
Reksa Dana Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A : 3,94%
Indeks Reksadana Saham Syariah : -0,11%
BNP Paribas Pesona Syariah : 0,83%
Indeks Reksadana Campuran : 1,2%
Schroder Dana Terpadu II : 2,11%
Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,37%
Schroder Syariah Balanced Fund : 0,6%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,47%
BNP Paribas Omega : 0,47%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,43%
Trimegah Dana Tetap Syariah : 0,88%
Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,32%
Capital Money Market Fund : 0,5%
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,29%
Bahana Likuid Syariah Kelas G : 0,44%
BNP Paribas IDX Growth30 : 5,4%
BRI Indeks Syariah : -1,93%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (27/02/2024) naik 0,02% ke level 7.285,317. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat naik ke level 6,585% pada Selasa (27/02/2024) pukul 16.57 WIB.
Di tengah kenaikan IHSG, di super app investasi Bareksa terdapat dua reksadana campuran yang mampu mencetak imbal hasil (return) 9,36% dan 7,7% dalam setahun terakhir. Reksadana itu ialah Simas Satu dan Setiabudi Dana Campuran.
Reksadana Simas Satu yang dikelola oleh PT Sinarmas Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 9,36% dalam setahun. Berdasarkan fund fact sheet periode Januari 2024, portofolio investasi reksadana ini ialah saham PT Astra International Tbk (ASII), obligasi Bank KB Bukopin, deposito Bank KB Bukopin Syariah, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), deposito Bank Tabungan Negara, obligasi Hutama Karya (Persero), saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), dan saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR).
Sedangkan reksadana Setiabudi Dana Campuran yang dikelola oleh PT Setiabudi Investment Management, mencetak imbal hasil (return) 7,7% dalam setahun. Berdasarkan fund fact sheet periode Januari 2024, portofolio investasi reksadana ini ialah saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), deposito Bank UOB Indonesia, obligasi Government, saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Reynaldi Gumay/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.